Berani berjaya

image

Pada jaman sebelum indonesia merdeka, semboyan “merdeka atau mati” yang nyaring kita dengar dari mulut para pejuang saat mengobarkan perlawanan kepada penjajah, menjadi bukti betapa kekuatan,keberanian,tekad, dan daya juang tinggi yang coba ditunjukan olah generasi pendahulu. Hingga buah dari perjuangan itu kita dapat merasakan kemerdekaan sampai hari ini. Namun semboyan “merdeka atau mati” menjadi tidak relevan lagi jika kita terapkan pada kehidupan bermasyarakat saat ini, sebab dalam kehidupan sehari-hari kita sudah tidak lagi dibawah bayang bayang todongan senjata penjajah yang sewaktu waktu dapat menembus bagian tubuh kita. Semboyan “merdeka atau mati” saat ini lebih relevan apabila diubah menjadi ‘berani berjaya dan mandiri’ tak lagi ‘berani mati’ yang dengan mudah diucapkan pada masa lampau. Kita lihat hari ini masih banyak kita mendengar orang orang yang berani mati seperti remaja putus cinta memilih gantung diri, karyawan di phk akhirnya bunuh diri, konflik di dalam rumah tangga berakhir bunuh diri, tidak kunjung mendapatkan pekerjaan bunuh diri. Mereka terlalu mendalami arti “berani mati” padahal sudah tidak relevan lagi. Sekarang saatnya berani berjaya, berani mengejar mimpi, dan berani berani lainya yang tentunya membawa perubahan, membawa kebahagiaan. Dengan mati memang semua masalah akan selesai, tapi ingat betapa kita telah mengecewakan orang yang paling menyayangi kita. ingat ibu yang telah mengandung kita selama 9 bulan 10 hari dan melahirkan kita dengan mempertaruhkan hidup dan matinya, setelah itu merawat kita dengan tulus dan kerja keras, selalu berusaha memenuhi segala keperluan kita, hingga akhirnya menjadi diri kita yang sekarang, dengan doa dan harapan beliau setiap hari, agar nanti kita akan berhasil meraih semua impian kita, hingga suatu hari tiba tiba masalah datang menghampiri hidup kita dan membuat kita terpuruk tidak berdaya yang rasanya seperti ingin mati saja, betapa bodohnya pikiran yang seperti itu. ingat perjuangan dan orang yang menyayangi kita. berani berjuang, berani berjaya kamu hari ini ?

Semua dimulai dari sini

Disini semua berawal,

image

Tempatku menuangankan segala bentuk uneg2, gagasan, pikiran, tanpa kawatir akan dikritisi. kebebasan yang banyak dirindukan namun tidak mudah ditemui . kebebasan yang Bebas sebebas bebasnya, memberi ruang untuk menjadi diri sendiri. Tanpa topeng yang selama ini dipertontonkan hanya untuk dianggap normal,wajar,manusiawi yang nyatanya tidak sama dengan apa yang kita rasakan namun tetap dipaksakan. Disini aku nyaman sekali. Menjadi diri sendiri dan mencurahkan semua yang aku rasakan dan yang aku pikirkan  walau terkadang liar namun sesekali kenyataan itulah yang aku rasakan dan ingin aku sampaikan, namun karang elok untuk di umbar.  Sejenak keluar dari kepenatan dan ketegangan serta hiruk pikuk dunia yang terlalu normal berpindah ke dunia nyaman yang seluruh isinya terbuat dari bantal yang setiap kau hentakkan akan memantulkanmu ke ujung dunia membawamu ke samudra biru diatas awan dan terjaring oleh bintang bintang yang bertaburan kemudian meluncur turun melawati gunung gunung. disini, ditempat ini, aku mulai menyambut dunia.

Idealisme dan Tisu Basah

SAM_1837

sangat idealis, tapi tidak di imbangi dengan

keteguhan hati memperjuangkan apa yang sudah diyakni. terlalu

sibuk menciptakan delusi delusi dalam otaknya, hanya mengikuti

logika dan imajinasinya semata, maunya sih melambung dan

melesat atau melenting seperti bola bekel eh yang ada malah

jalan di tempat seperti tisu basah yang dilempar nglimpruk tak

punya daya lenting, kendati kaki seolah melangkah namun apa

daya ternyata tak satupun jarak dibuat. sementara mereka yang

dulunya terlihat biasa dan polos seperti lembaran kertas HVS 60

gram, tak disangka kini malah berjaya berlari seperti kuda hitam

kesurupan yang selalu membuat jarak dan sekarang semakin

jauh meninggalkan si idealis yang terlalu sibuk jalan ditempat.

Apa yang paling kita cari ?

Aku mencari, kamu mencari, mereka mencari, kita semua  sedang  mencari. Lalu apa yang selama ini kita cari ? bukan harta,bukan pangkat,bukan juga jabatan. sebagian ada yang mencari di lautan padahal dia adanya di puncak gunung, ada yang mencari di gunung padahal dia adanya di dasar lautan, semua orang berbondong bondong mencari dengan segala cara hingga kesetiap sudut dan celah di planet ini. ada yang berusaha membelinya tapi tidak seorangpun yang menjual. ada yang juga rela menukarkan harta,benda,pangkat Dan jabatannya tetapi tidak ada yang  bersedia untuk  merelakan. Untuk sesuatu yang sepele tidak berwujud yang hanya bisa dirasakan dengan hati. Apakah yang kita cari ?
bersambung part 2

Manusia 3/4 dewa

image

Kondisi ketika manusia sudah melampaui batas batas “kemanusiaanya”, batas kemanusiaan yang seperti apa ? akan coba saya jelaskan dibawah. mereka cenderung berpikir dan berperilaku mainstream sebab anti mainstream sudah terlalu mainstream bagi mereka, dan manusia yang seperti inilah yang saya maksud dengan manusia tiga per empat dewa atau hampir dewa. berikut ini akan saya jelaskan ciri cirinya :

– mereka tidak merasa tertipu meski #tahu *sudah ditipu
– mereka tidak merasa rugi meski #tahu *sudah dirugikan
– mereka tidak merasa sakit meski #tahu *sudah disakiti
– mereka jujur meski sering ditipu
– mereka baik hati meski sering disakiti

setelah membaca 3 ciri diatas pasti mudah bagi anda untuk menambahkannya sendiri.
saya bantu dengan klu. tidak merasa…… meski #tahu *sudah di……

sulit untuk menjadi manusia 3/4 dewa bahkan hampir tidak mungkin bagi saya dan 5 milyar manusia di planet ini tapi bukan berarti mereka tidak ada. mungkin mereka ada di pinggir2 jalan,kolong jembatan atau tempat lain yang tak ingin anda kunjungi.

sering kali saya melihat orang orang ini yang begitu menikmati hidupanya. walau kondisi dirasa tidak menyenangkan. ternyata kuncinya ikhlaskan,maafkan,dan rasa syukur. kesulitan dan cobaan tidak membuat mereka terpuruk Karena mereka tidak mau repot untuk terus meratapi dan memikirkan betapa sengsaranya hidup. hidup serasa mudah bagi mereka.